Ketika saya berada di lingkungan di mana norma dan etika di tempat saya tinggal ada perbedaan yang signifikan sehingga membutuhkan adaptasi dan adjusment ekstra (karena karakter budaya saya yang melekat).
Ketika itu dihubungkan dengan situasi akademik dalam proses pencapaian karir untuk memenuhi kebutuhan dunia dan terikat pada sistem..hmm sungguh terasa berat (personal taste).
Ketika target tidak tercapai karena dua hal tersebut tidak mampu berkoordinasi..
Apakah saya harus bersedih..??
Seketika itu saya mendapat pencerahan bahwa mereka yang pintar telah belajar menggunakan bakatnya. Mereka yang bahagia telah belajar untuk menerima kekurangannya
Alhamdulillah semua itu bukan merupakan suatu kebetulan. Karena sudah ada qada dan qadar Nya..Secara psikologis ini merupakan suatu bentuk rasionalisasi bagi saya, namun secara religiusitas saya yakin semua ada hikmahnya dan Ridha Allahlah tujuan kita sesungguhnya
Semua itu ada hikmahnya..coba sayang renungkan ketika habis berdoa..baru kita menyadari semua ada hikmahnya
ReplyDeleten_n ya mamacih..
ReplyDelete